Wednesday, December 28, 2005

Separated

Separated Lyrics

Ohh no no no no,

If love was a bird, then we wouldn't have wings,
If love was a sky, we'd be blue,
If love was a choir, you and I could never sing,
Cuz love isn't for me and you
If love was an oscar, you and I could never win,
Cuz we could never act out our parts
If love is the bible, then we are lost in sin,
Cuz it's not in our hearts

So why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life
And I'll live mine
Baby you'll do well
And I'll be fine
Cuz we're better off...seperated

If love was a fire, then we have lost the spark,
Love never felt so cold
If love was the light, then we're lost in the dark,
Left with no one to hold
If love was a sport, we're not on the same team,
You and i are destined to lose
If love was an ocean, then we are just a stream,
Cuz love isn't for me and you

Why don't you go your way
And I'll go mine
Live your life
And I'll live mine
Baby you'll do well
And I'll be fine
Cuz we're better off...seperated

Girl I know we had some good times,
It's sad but now, we gotta say goodbye,
Girl you know I love you, I can't deny,
You can't say we didn't try to make it work for you and I,
I know it hurts, so much but it's best for us,
Somewhere along this windy road you know we lost the trust,
So I'll walk away, so you don't have to see me cry,
It's killing me, so, why don't you go

Why don't you go your way (ohhh)
And I'll go mine (baby)
Live your life (ooo)
And I'll live mine (I'll live mine)
Baby you'll do well (I'll be fine)
And I'll be fine
Cuz we're better off, so much better off

Go your way (Go your way)
And I'll go mine (I'll go mine)
Live your life (Your life)
I'll live mine
You'll do well (ohh hoo)
And I'll be fine

Cuz we're better off, soooo much beeeeetter off
So much better off...
Seperated


I'm sorry we didn't make it


Remember this song?
Lagu ini nggak pernah brenti bikin aku feelin’blue.
Krasa banget nggak seeh…

Monday, December 19, 2005

kamu rela...

“Udah lo tinggalin blom?”
“Apanya? ““Ihh.. Situ ya, suka ngeles-ngeles maksa. ”
“Lah, iya ta. Maksudnya apa yang lo maksud udah gue tinggalin? Flash disk? Hand out kuliah? Surgery minor kit gue? Iya kemaren hand out gue udah gue tinggal di kos-an lo”“Mulai ya.. sok nggak tahu, sok bodoh,.. maksa ngalihin topik.”
“Iya-iya,..Oke-oke. Maksud lo dia’kan?... Umm.. Gue blom bisa.”
“Gila! Udah tahu lo Cuma dimanfaatin tapi tetep aja dibiarin. Masochist bener sih lo!”
“Gue nggak tega cha. Setiap kali gue jaga jarak sama dia, dia jadi kacau banget, ancur. Gue takut dia sakit lagi. Dulu pernah gue ngejauh dari dia, dia jadi mogok kuliah 3 hari. Gue nggak tega… Gue bakal jahat banget sama dia…”“Lo nggak tega sama dia tapi lo sadis sama cowok lo. Cowok lo nun jauh menimba ilmu di ibu kota sana, lo di sini asik-asik deket sama cowok lain. Cowoknya cewek lain malah.”
“… ““Jangan berdalih kalian Cuma sahabatan. Lo bukan dia tri. Anak kecil aja tahu, kalian selama ini nggak bisa banget dibilang sahabatan.”
“Gue harus gimana dong…? Gue bener-bener nggak tahu musti ngomong apa ke dia..”“Ya elah,.. Lo masih juga speechless sama dia?! Secara selama ini dia Cuma manfaatin lo. Sampai-sampai lo dilabrak ceweknya, lo di cap jelek gara-gara dia cerita sama semua orang kalau lo yang ngejar-ngejar dia, dan lo masih juga nggak tega sama dia? Please deh! Nggak sayang diri sendiri banget sih ya lo!”
“ …
Gue lagi marahan sama cowok gue. Dia tahu gue selama ini di sini deket sama Noza. Dia waktu kemaren nengok gue sempet baca sms-sms yang dari Noza. Di marah besar.“

“ …Gue Cuma punya satu saran buat lo. Sebelum semuanya terlambat, tinggalin Noza. Atau lo bakal dapet banyak musuh disini, secara ceweknya Noza populer, lo bakal kehilangan cowok lo, dan lo belum tentu dapet Noza.
Semuanya terserah sama lo. ”
“… …”

5 hari kemudian

“So how is it?”
“Mind-reader ya situ?!! Gue baru aja ngomong sama dia.”
“Kamu yang pertama kali nyinggung?”
“Yup! Akhirnya gue berani juga. Gue nggak tahan. Masa dia ngajakin gue beliin ceweknya tas biar ceweknya brenti ngambek sama dia. Tai. Dia ngganggep cewek itu apaan emangnya!!”“Trus?”
“Ya gue bilang, kalo kita selama ini salah. Kalo kita sama sekali nggak punya hak buat sedeket ini. Kalo sedekat apapun seorang sahabat, tetep aja, nggak boleh lebih deket dari pasangan masing-masing. Apalagi sampai sayang-sayangan segala. ““Trus?”
“Ya,.. Seperti biasa,.. dia ngeles-ngeles gitu. Dia bilang selama in dia sayang sama ceweknya, tapi dia nemuin sosok sahabat di gue, dan dia nggak mau kalo kita jauh Cuma gara-gara khawatir sama omongan orang, sama cercaan ceweknya…”“Ya,iyalah. Orang yang dicerca elo. Bukan dia.”
“Wisyah.. Stop interrupting! Trus gue bilang sama dia kalo dia egois banget! Sahabatan itu ya saling sayang tapi dalam batas sahabat. Kalo dia Cuma sayang sama dirinya sendiri, dia nggak pernah peduli gue dicerca orang soalnya gue yang jadi bad guy-nya dan dia seolah Cuma victim aja. Gue nggak rela kehilangan cowok gue demi dia yang gue sendiri nggak yakin sayang beneran sama gua apa nggak. Dia diem lagi”
“Trus?”
“Booooo…Banjir deh, tuh semua yang selama ini cuma berani gue pendem. Gak brenti-brenti. Kaya’ meledak begitu aja semua yang selama ini tersimpan di dalam dan pengen gue kaluarin. Muka gue sampe merah smua.”“Trus abis itu lo nyesel?”
“Nggak. Not at all. Hard to admit it, tapi gue ngerasa plong..”
“ Phyueh.. Gue nggak meleset kasih saran dong..”
“Umm.. Nggak juga sih,..”
“Weit-wiet.. Awas lo ngeles-ngeles lagi.”
“hehehehuehwe.. Iya deh. Saran lo top banget. Ntar gue promosiin deh lo sama temen-temen cowok gue yang masih jomblo :D ”“ Sialan lo! @#$%^&*”