Tentang Seorang Teman

Beberapa hari ini agak susah buat nge-link ke friandster.com, jadi ketika aku mendapat anouncement tentang seorang teman yang mengirim testimonial, butuh waktu yang lama buat nge-approve (secara,3 kali aku nge-net, kali terakhir baru aku nge-approve testinya mas ini)
And you know what, Aku surprised banget baca testinya dari si-fadli-padi-wanna-be ini,..

anto,Monday,October 10,2005
Dulu waktu SMA aku memandang bahwa teta lah yang paling dewasa diantara teman-temannya yang jumlahnya 10 itu (apa ya jenenge), orangny baik, ramah dia sempat juga menjadi warga negara yang baik karena selama bertahun-tahun dia menggunakan kendaraan umum,,, haha
Saa ngga tahu apakah sekarang dia masih seperti itu atau tidak ?

Terkadang orang lain bisa melihat jauh ke dalam diri lebih dari apa yang kita pikirkan. Bahkan terhadap diri kita sendiri.
Buat kakak ini, thanks eniwei for de testimonial. Btw, pujiTUHAN,insyaYesus saya masih berusaha untuk terus ramah, sksd, senyum sendiri sampai-sampai sering dikira gila sama teman-teman, tetapi sudah jarang sekali nge-bis, soalnya jarak dari kos ke kampus tertalu deket buat nge-bis yang harus bayar Rp 2.000,00. Yang bila ditotal pp Rp 4.000,00. Padahal kalo naik motor tidak akan menghabiskan 1 liter. (alaaaahh...bilang aja males. Males nungguinnya, males jalan sampe' halte, males jalan sampae dalem kampus,.. MALES!!!)

Sampai sekarang, besok, dan seterusnya,insyaYesus, saya juga sedang memupuk 'kedewasaan' yang merupakan proses tak ada akhir ini


Thanks for looking deep down inside ;>

Tidak pernah mudah ya, melepaskan sesuatu yang telah menjadi bagian dalam hidup kita.

Setelah pulang dari persekutuan di kampus beberapa hari yang lalu, saya bertekad untuk ‘berubah’. Dalam artian, beranjak maju meninggalkan 'bayangan' yang selama ini telah menahan saya untuk tetap tinggal.
Oke, setelah sorenya saya berbincang dengan seorang teman yang ternyata diya juga sedang mengadakan gerakan ‘growing up’ (dalam subjek mencari jodoh tentunya)yang juga sedang saya coba mulai ini. Hati saya semakin mantap. Serasa punya teman. Feels so right to do this. Saya sudah siap maju ke medan perang!!!
Tapi,
Pagi ini ketika aku membuka-buka file di computer lama,
Dan tiba-tiba secara tidak sengaja menemukan fotonya yang bertitle-kan “me,..mine”
“MINE”
I realized that I’m not ready yet
I’m not ready yet to let him go
still wanting him

Tak pernah mudah ya, melepaskan sesuatu yang telah menjadi bagian dari hidup kita.

15 Oktober 2005,. 00.33 pm

untitled

Ketika kurasakan sudah ada
ruang dihatiku yang kau sentuh
dan ketika kusadari sudah
tak selalu indah cinta yang ada
mungkin memang ku yang harus mengerti
bilaku bukan yang ingin kau miliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada dihatiku

adakah ku singgah dihatiku
mungkinkah kau rindukan adaku
adakah ku sedikit dihatimu
bilakah ku menggangu harimu
mungkinkah kau tak ingin adaku
adakah ku sedikit dihatimu

bila memang ku yang harus mengerti
mengapa cintamu tak dapat kumuliki
salahkah ku bila
kaulah yang ada dihatiku
kau yang ada dihatiku X2

bila cinta kita tak kan tercipta
ku hanya sekedar ingin tuk mengerti
adakah diriku singgah dihatimu
dan bilakah kau tau
kaulah yang ada dihatiku
kau yang ada dihatiku
adakah ku dihatimu


Untitled
by
Maliq and D'Essentials