a piece of strawberry cake
…But most of all, this is about being brave, about facing your fear, and finding your inner strengh to belive in miracles,.. (cintapucinno)
To face the dream that comes true…
Pernahkah kamu mengalami sebuah keajaiban?
Suatu mimpi (gue bilang mimpi soalnya ini sesuatu yang really-really too hard and never expected to be true) yang tiba-tiba terwujud.
Have you?
Saya pernah.
Kejadiannya beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih SMA (Innocent girl with grey skirt, right? Remember?) Saya naksir seorang teman satu angkatan, kami beda kelas. Dia berada di kelas unggulan, dan saya biasa saja. Saya tidak kenal dia, even tahu namanya (bilang saya terlalu..Ayo..bilang saya keterlaluan, naksir orang yang bahkan namanya pun saya tidak tahu!!!)
Saya tidak tahu bagaimana awalnya. Sudah lupa mungkin ya, maklum, it’s been 3 years ago. Dulu saya dan geng saya sering nongkrong di depan kelasnya dia. Dan natural saja. Saya selalu melirik setiap kali dia lewat. Walaupun dia yang dengan cueknya tidak pernah sekalipun menengok pada kami secara kami ber-sepuluh (iya sepuluh. 10) dan semuanya bermulut layaknya gerwani.
Sampai pada akhirnya suatu hari saya secara kebetulan mendapatkan no hpnya dari seorang teman (saya nggak minta lho…ini truly murni kebetulan). Iseng-iseng saya missed call dia. Dan langsung dibalas saat itu juga. HAH?!! Mengingat saya waktu itu berada di kelas yang di-cap penghuninya dimayoritasi oleh setan-setan perusak dan dia di kelas yang mendapat keistimewaan dapat lulus lebih cepat. Kaget juga missed call saya langsung dibalas. Seharian kami missed call-missed call-an sampai sepertinya dia nggak tahan
Ini sapa ya? Kok missedcall2
Sender :
[Rv]
+6281 *** *** ***
To :
[Rv]
+6281 *** *** ***
Lho, harusnya aku dong yang Tanya ini sapa? Kan kamu dluan yg missedcall
[Halah…Ga mau ngaku. Gengsi!!!!
Ternyata nggak Cuma cowok yang sodaraan sama gengsi. Cewek juga sodara-sodara…]
Kamu dulu kok yang mc aku. Jam 8:15:10
Sender :
[Rv]
+6281 *** *** ***
To :
[Rv]
+6281 *** *** ***
Ga mungkin!!!kamu dluan kok yang missed call aku!!!
Sifatnya yang super ngotot-an dan saya yang nggak mau malu sudah kepalang basah bohongi dia membuat seharian itu kami sms-an yang Cuma saling ping-pong pelaku.
Kebetulan lagi sekali, pada saat itu saya masuk dalam kepanitiaan orientasi siswa baru SMA saya dimana dia sebagai koordinator seksinya (alamak…what a..) Di situlah kami kenalan secara langsung. Ternyata dia sudah tahu saya dari salah seorang temannya yang juga teman saya (setelah insiden missed call itu loh).
Sejak saat itu, sms-sms kami mengalir tanpa henti. Setiap hari. (saya yang naksir duluan, inget? Yah,.. memaklumi kalau dia cetakannya cuek, dingin, dan jutek-an begitu bagaimana mungkin dia yang lebih sering sms!)
Tapi ya itu, produksinya yang cuek, pedes, dingin, jutek-an membuat saya semakin penasaran. I love chalange. It’s like become more satisfy when I got something in a difficult way. He really made me curious. Tapi saya tetap berjalan dengan penuh kesadaran dan kerealistisan bahwa dia termasuk dalam kategori “too hard to be true”.
Bagaimana tidak? Seringkali saya sms dia sampai menghabiskan karakter yang ada, bahkan mungkin kurang, dan dia Cuma membalas dengan satu kata. “Ya”. !@#$%^&*
Cowok sok laku! Jual mahal! Sok kecakepan!
Beberapa kali, saya juga melakukan beberapa hal yang sah dalam proses pedekate. Pinjam buku-lah. Pinjam soal-lah, Tanya-tanya materi-lah. Yang kalau sekarang ini diingat-ingat akan membuat saya tergelak. Niat banget ya aku sama dia waktu itu!
Tapi tetap saja, dia menanggapi semua itu dengan cuek. Siyal! Baru sekali itu saya menemukan orang antic seperti itu.. Aneh. Langka banget pokoknya!
Saya semakin pupus setiap harinya. Sampai pada suatu sore secara ajaib dia sms saya duluan
Cat I cat just cat want cat you cat to cat know cat that cat I cat love cat you. Read again without cat
Sender :
[Rv]
+6281 *** *** ***
Saya terpana
Benar-benar tidak percaya
Belum sempat saya membalas smsnya, dia telp saya..7 menit 15 detik . lama sekali…!!!!
Sore itu, intinya saya nggak bisa menjawab apa-apa.(hey,..cowok mana yang pedekate dengan cara nggak normal gitu, lalu tiba-tiba nembak dengan sms yang mirip jokes!!!! He must be kiddin’!)
I was wondering. Is he played on me? Apa dia nggak main-main?
Gue nggak mau dipermainkan!
I thought that he was not serious.
Saya bimbang.
Saya terlalu lama berkubang dalam ketidakpastian membuatnya berfikir bahwa saya tidak serius. Saya cuma main-main.
Dan..
Tiba-tiba dia pergi
Tiba-tiba dia pergi tanpa saya tahu.
Tha truth is, saya cuma paranoid. Saya tidak percaya. Saya takut . Saya cuma takut untuk dipermainkan.
Saya tidak berani menghadapi bahwa mungkin saja dia serius. Bahwa mungkin saja dia benar-benar suka saya.
Regret always come late.
Sudah lama sekali sejak hari itu, tapi saya masih menunggu bintang itu.
Till now, it just left one question.
Will the miracle happen again?
To face the dream that comes true…
Pernahkah kamu mengalami sebuah keajaiban?
Suatu mimpi (gue bilang mimpi soalnya ini sesuatu yang really-really too hard and never expected to be true) yang tiba-tiba terwujud.
Have you?
Saya pernah.
Kejadiannya beberapa tahun yang lalu, ketika saya masih SMA (Innocent girl with grey skirt, right? Remember?) Saya naksir seorang teman satu angkatan, kami beda kelas. Dia berada di kelas unggulan, dan saya biasa saja. Saya tidak kenal dia, even tahu namanya (bilang saya terlalu..Ayo..bilang saya keterlaluan, naksir orang yang bahkan namanya pun saya tidak tahu!!!)
Saya tidak tahu bagaimana awalnya. Sudah lupa mungkin ya, maklum, it’s been 3 years ago. Dulu saya dan geng saya sering nongkrong di depan kelasnya dia. Dan natural saja. Saya selalu melirik setiap kali dia lewat. Walaupun dia yang dengan cueknya tidak pernah sekalipun menengok pada kami secara kami ber-sepuluh (iya sepuluh. 10) dan semuanya bermulut layaknya gerwani.
Sampai pada akhirnya suatu hari saya secara kebetulan mendapatkan no hpnya dari seorang teman (saya nggak minta lho…ini truly murni kebetulan). Iseng-iseng saya missed call dia. Dan langsung dibalas saat itu juga. HAH?!! Mengingat saya waktu itu berada di kelas yang di-cap penghuninya dimayoritasi oleh setan-setan perusak dan dia di kelas yang mendapat keistimewaan dapat lulus lebih cepat. Kaget juga missed call saya langsung dibalas. Seharian kami missed call-missed call-an sampai sepertinya dia nggak tahan
Ini sapa ya? Kok missedcall2
Sender :
[Rv]
+6281 *** *** ***
To :
[Rv]
+6281 *** *** ***
Lho, harusnya aku dong yang Tanya ini sapa? Kan kamu dluan yg missedcall
[Halah…Ga mau ngaku. Gengsi!!!!
Ternyata nggak Cuma cowok yang sodaraan sama gengsi. Cewek juga sodara-sodara…]
Kamu dulu kok yang mc aku. Jam 8:15:10
Sender :
[Rv]
+6281 *** *** ***
To :
[Rv]
+6281 *** *** ***
Ga mungkin!!!kamu dluan kok yang missed call aku!!!
Sifatnya yang super ngotot-an dan saya yang nggak mau malu sudah kepalang basah bohongi dia membuat seharian itu kami sms-an yang Cuma saling ping-pong pelaku.
Kebetulan lagi sekali, pada saat itu saya masuk dalam kepanitiaan orientasi siswa baru SMA saya dimana dia sebagai koordinator seksinya (alamak…what a..) Di situlah kami kenalan secara langsung. Ternyata dia sudah tahu saya dari salah seorang temannya yang juga teman saya (setelah insiden missed call itu loh).
Sejak saat itu, sms-sms kami mengalir tanpa henti. Setiap hari. (saya yang naksir duluan, inget? Yah,.. memaklumi kalau dia cetakannya cuek, dingin, dan jutek-an begitu bagaimana mungkin dia yang lebih sering sms!)
Tapi ya itu, produksinya yang cuek, pedes, dingin, jutek-an membuat saya semakin penasaran. I love chalange. It’s like become more satisfy when I got something in a difficult way. He really made me curious. Tapi saya tetap berjalan dengan penuh kesadaran dan kerealistisan bahwa dia termasuk dalam kategori “too hard to be true”.
Bagaimana tidak? Seringkali saya sms dia sampai menghabiskan karakter yang ada, bahkan mungkin kurang, dan dia Cuma membalas dengan satu kata. “Ya”. !@#$%^&*
Cowok sok laku! Jual mahal! Sok kecakepan!
Beberapa kali, saya juga melakukan beberapa hal yang sah dalam proses pedekate. Pinjam buku-lah. Pinjam soal-lah, Tanya-tanya materi-lah. Yang kalau sekarang ini diingat-ingat akan membuat saya tergelak. Niat banget ya aku sama dia waktu itu!
Tapi tetap saja, dia menanggapi semua itu dengan cuek. Siyal! Baru sekali itu saya menemukan orang antic seperti itu.. Aneh. Langka banget pokoknya!
Saya semakin pupus setiap harinya. Sampai pada suatu sore secara ajaib dia sms saya duluan
Cat I cat just cat want cat you cat to cat know cat that cat I cat love cat you. Read again without cat
Sender :
[Rv]
+6281 *** *** ***
Saya terpana
Benar-benar tidak percaya
Belum sempat saya membalas smsnya, dia telp saya..7 menit 15 detik . lama sekali…!!!!
Sore itu, intinya saya nggak bisa menjawab apa-apa.(hey,..cowok mana yang pedekate dengan cara nggak normal gitu, lalu tiba-tiba nembak dengan sms yang mirip jokes!!!! He must be kiddin’!)
I was wondering. Is he played on me? Apa dia nggak main-main?
Gue nggak mau dipermainkan!
I thought that he was not serious.
Saya bimbang.
Saya terlalu lama berkubang dalam ketidakpastian membuatnya berfikir bahwa saya tidak serius. Saya cuma main-main.
Dan..
Tiba-tiba dia pergi
Tiba-tiba dia pergi tanpa saya tahu.
Tha truth is, saya cuma paranoid. Saya tidak percaya. Saya takut . Saya cuma takut untuk dipermainkan.
Saya tidak berani menghadapi bahwa mungkin saja dia serius. Bahwa mungkin saja dia benar-benar suka saya.
Regret always come late.
Sudah lama sekali sejak hari itu, tapi saya masih menunggu bintang itu.
Till now, it just left one question.
Will the miracle happen again?
2 Comments:
Wenang po, Teth? *gubrak!* Canda... :)
Naksir anak axel? Hmmm... *deja vu* :p
Wenang po, Teth? *gubrak!* Canda... :)
Naksir anak axel? Hmmm... *deja vu* :p
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home